Kamis, 15 November 2012

PROFESI-ku...

Ahh...betapa sibuknya! Sampai-sampai tak sempat rasanya hanya menulis sedikit saja walau tentang hal-hal kecil sekali pun! Katakan HEBAT untuk kita sebagai ibu, apapun profesi kita. Entahlah, apakah  ini keluh kesahku atau rasa syukurku karena cukup mampu dan lelah menjadi seorang ibu yang multitasking.

Suatu sore si Sulung berkata, "Kenapa Bunda tidak bekerja kantoran atau menjadi pegawai seperti ibunya Tasya? Kayaknya keren tiap pagi mengantar anak ke sekolah sambil dia berangkat kerja, kelihatan sibuk dan memakai setelan seragam kantor!"
Hmm..hmm.. pikiran yang sama terintas di benakku sewaktu aku kecil dulu. Melihat setiap hari Tante sebelah rumah selalu necis dengan setelan jas kantor dan lipstik merah mengulas bibirnya. Aku (kecil) selalu terkagum-kagum dan berandai-andai jika aku besar nanti aku ingin jadi pegawai kantoran, tidak seperti Ibuku yang selalu di rumah! Ah..ah.., aku tersenyum dalam hati. Tak ada bedanya pandangan sekilas seorang anak terhadap sesuatu hal.
Dengan tenang kujawab, "Enak mana : Bunda kerja dari pagi sampai sore, buru-buru berangkat pagi - pulang sore kecapekan, kamu pulang sekolah nggak bertemu Bunda atau Bunda santai-santai bangun pagi, senam sebentar, trus siapin air mandi hangat plus sarapan di meja. Bunda juga masih sempat nge-cek PR, buku penghubungmu. Seharian di rumah Bunda urus rumah, eh...sempat tidur siang juga. Sorenya, siapin makan malam, ngajarin kamu terus tinggal nunggu di ruang praktek - pasien datang untuk diperiksa. Bunda nggak perlu repot keluar rumah, bukan? Terus...suka mana : "Tiap hari harus pakai seragam kerja atau baju dan kerudung warna-warni kayak Bunda?"
Si sulung tampak berpikir...dan menjawab, "Iya deh, terserah Bunda!"
Ha..ha.., aku menang!

Lain waktu, si Tengah menyampaikan idenya sepulangnya dari menginap di rumah Tantenya yang berjualan kue. "Kenapa sih Bunda nggak bikin kue aja kayak Tante D? Tiap hari dijual terus dapet uang! 'Kan asyik tiap hari pegang uang banyak!"
Aduh, anakku...! Sederhana sekali pikirannya! Ada uang - ada barang, tiap hari jualan- tiap hari dapat uang! Pastilah dia belum mengerti tentang modal, biaya produksi, untung, rugi.  
Maka kujawab, "Lha, Bunda 'kan tiap hari memeriksa, merawat pasien juga dapat uang? Tidak harus Bunda berjualan kue, repot-repot belepotan adonan, menjaga oven dan kompor berjam-jam. Bunda hanya harus berjaga dari jam 5 sampai jam 9 untuk merawat dan memberi obat kepada pasien!"
"Bunda suka jadi Dokter Gigi?" Si Tengah bertanya lagi.
"Alhamdulillah suka. Bisa menolong orang, membantu menghilangkan sakit gigi mereka, memberi informasi kesehatan, eh...dibayar juga! Senang,dong!"
"Wah, kalau besar aku juga mau jadi dokter!" katanya sambil berlalu.
Aku juara lagi! 

Antara sapu ...
 Namun,,,betapa iri-nya aku, ketika :
"Nila, kamu nggak pengen sekolah lagi? Ambil es-pe (Spesialis) atau S2, gitu? Asyik lho, sekolah lagi!" kata teman-teman yang di kala itu tengah melanjutkan keilmuannya.
Atau teman-teman yang menjadi pegawai Puskesmas, "Kamu nggak coba-coba daftar ujian CPNS, Nil?"
Dan bahkan seorang ibu tetangga nyeletuk, "Wah, anak saya begitu lulus langsung masuk ke Rumah Sakit ternama, loh!"
Serta adik-adik lelakiku yang berkarir cemerlang menyarankan, "Hayoo, mbak... masukkan lamaran ke instansi ini dan itu, Rumah Sakit ini dan itu!"
 
 Terhenyak dihadapkan kenyataan :
"Kita tidak punya uang yang sangat berlebih untuk biaya kuliahmu!" (jawab si Abi saat aku mengutarakan niat ingin sekolah lagi) 
"Anak-anak sangat butuh biaya persiapan sekolah, membeli susu, kontrol ke Dokter kalau sakit." 
Memang betul, 'kan?
Aku pun hanya setengah hati saat menyiapkan berkas-berkas untuk ujian CPNS setelah si Abi menanyakan, "Nanti anak-anak siapa yang urus? Mau dijadikan anak pembantu? Mereka 'kan masih kecil-kecil!" 
Dan aku pun berdo'a dalam hati agar aku tidak lulus ujian. Terkabul!
dan Dental instrument...
Lain hari, seorang teman yang telah menjadi pegawai PNS bercerita bagaimana seharian itu kedua balitanya menunggunya pulang kerja untuk menceritakan bahwa mereka belajar lagu baru. Namun sayang karena ada rapat sampai sore, teman saya pulang sangat terlambat dan mendapati kedua anaknya sedang menantinya di ujung gang rumah dengan wajah berharap dan tak sabar. Kata mereka, sampai dibelain mandi sore lebih cepat dari biasanya! Duh, siapa yang tidak ingin menangis mendengar itu?
Tidak juga sekali atau dua kali tapi berkali-kali aku mencuri-curi menulis (tanpa sepengetahuan si Abi) surat lamaran ke banyak Rumah Sakit atau Poliklinik namun kemudian aku urungkan dan kubuang saja, hanya karena aku merasa damai melihat anak-anak tengah tertidur lelap setelah begitu lelah seharian beraktifitas dengan keceriaan mereka.

Tak ada salahnya ketika teman-temanku, adik-adikku ingin melihatku atau ingin aku ikut merasakan karir dan keberhasilan di luar rumah. Mendapat gaji, memperoleh kedudukan, pertemanan luas, nama yang terkenal...impian setiap orang, bukan?


Tapi mengertikah,,, bahwa aku lebih memilih kucel dengan 'seragam' daster, memegang sapu dan berkutat dengan setumpuk cucian kotor agar aku bisa dekat dengan anak-anakku? Aku pun punya banyak waktu di rumah hanya untuk mengajari mereka membaca dan mengaji atau sekedar nonton film kartun.
Mengertikah, bahwa aku lebih bisa bekerja dengan hati merawat pasien-pasien yang datang tanpa kuatir akan target 'jumlah kunjungan per bulan' atau dijatuhi 'surat peringatan' karena performa kerja yang menurun...?

Hidup dan jalannya memang banyak pilihan. Aku memilih jalan ini. 
Jangan salahkan aku ketika beberapa pasien bertanya, "Kalau pagi dinas di mana, Dok?"
Dan aku menjawab, "Kalau pagi saya jadi Ibu Rumah Tangga!"


Minggu, 09 September 2012

Lovely me!

Hmm...kalo liat blog fashion anak muda sekarang, suka ngiri! Keren-keren banget! Pengennya sih bikin blog narsis kayak mereka yang cantik, centil, gaya banget! 

Tapii,,, masih gak pede, masih gak sempat foto-foto centil atau cari-cari lokasi dan setting yang bagus, masih gak punya banyak waktu buat edit, masih banyak alasaaan!

Jadilah sering mengagumi, menjelajah, menikmati blog-blog cantik ini : sketch of mindsaturday, hot chocolate and mint, cinnamilk. Sebenarnya masih banyak yang lain, sih,,, tapi blog-blog ini asli Indonesia dan ummm...satu hal yang pasti dan identik dari profil si blogger : usia mereka jauh lebih muda! Ha..ha.. ini nih, alasan yang paling bikin tambah gak pede.
Tapi kenapa juga gak bisa seperti : edibe @ Hijabi and the City atau Queen Sadiyya @ Tales of a Muslim Fashionista
Toh, rasanya mereka tak lagi muda tapi tetep kereenn 
(I think..!)

Walaupun sudah bongkar-bongkar file foto yang ada, ternyata selama ini aku lebih suka difoto muka saja! Close-up! Gak pake ribet gaya, tinggal senyum doang! Mungkin lain waktu, ya? 







 Keep enjoy it!

Selasa, 28 Agustus 2012

Idul Fitri 1433 H

Alhamdulillah...
Udah lebaran aja, ya? Seperti biasa, tradisi kumpul keluarga untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan disempatkan setelah Sholat Id. Menyenangkan!!!

Kejutan lain yang menyenangkan : tahun ini semua anggota keluarga bisa berkumpul di Surabaya! 
Tanpa terkecuali. Orang tua, ibu mertua, saudara ipar, adik-adik, plus keponakan yang berjumlah 20-an...

Anak + Keponakan ( ini cuma sebagian, loh!)

Adik-adik + adik ipar..

Happy Idul Fitri !!

Semoga tahun depan bisa berkumpul ramai lagi...

Minal aidzin wal faidzin,, Mohon maaf lahir dan bathin...
Mari  kita sempurnakan amal ibadah kita selama Ramadhan dan melebur dosa-dosa serta kesalahan selama ini. Amiin...

Syawal 1433 H



Selasa, 14 Agustus 2012

Ramadhan Part II


 Allahumma laka sumtu wabika amantu wa 'aala rizqiqa afthortu birahmatika yaa arhamarrahimiin...

Uuh...pastilah ini saat-saat yang paling ditunggu di setiap harinya setelah adzan maghrib berkumandang dari masjid terdekat (atau stasiun televisi). Waktunya berbuka puasa! Tanpa peduli apakah si Muadzin sudah minum seteguk air, yang penting kita siap membatalkan puasa setelah seharian penuh berjuang.

Saat-saat ini adalah waktu yang sangat berharga, di mana anggota keluarga berkumpul menghadap hidangan ta'jil, pun anak-anak kecil berkumpul di masjid untuk mendengarkan ceramah singkat dari ustadz-ustadzah, pasar kaget penjaja makanan dan minuman segar yang selalu dikerumuni orang,  warung-warung es kelapa muda pinggir yang penuh dengan jejeran sepeda motor yang pengemudinya merasa tidak akan sampai di rumah tepat waktu berbuka... Ah, benar-benar menjadikan suatu maghrib menjadi hal yang begitu indah karena begitu diharapkan! Kapan lagi ada pemandangan seperti ini kalau tidak di bulan Ramadhan, bukan?

Entah kenapa, puasa tahun ini kami sekeluarga sepakat untuk menggeser menu es atau minuman dingin menjadi seteko teh panas! Selain air putih dan kurma sebagai pendahulu, setelahnya kami akan langsung menikmati segelas teh manis panas dari teko di atas meja. entah itu teh hijau, teh hitam, teh celup, teh bubuk, teh peppermint, teh jasmine...setiap hari pasti ada seteko teh! Makin hari makin banyak porsi teh tersaji. Saat berbuka, pulang tarwih, sahur. Segelas teh terasa jauh lebih nikmat daripada untuk mengembalikan stamina dan energi yang hilang seharian, dibanding minuman dingin. Dihitung-hitung, saya cuma satu kali saja menyajikan : es buah, es kelapa muda, es cincau, kolak di atas meja (hanya untuk pelepas kangen). Itu pun tidak pernah habis dan berakhir di kulkas untuk kemudian tidak ada satu pun yang ingin mengulangi meminumnya. Amazing, don't you think?

Jadi saya pikir, saatnya berbuka tidaklah perlu makanan atau minuman yang 'luar biasa' atau menu yang 'khas' Ramadhan. Toh, masakan harian yang memang banyak bervariasi sudah sangat cukup untuk dinikmati. Lagipula perut rasanya tak mungkin dipenuhi segala makanan ini-itu. Anak-anak pun memahami ini setelah mereka merasa mual saat perut mereka kekenyangan dengan macam-macam kue dan sirup dingin. Yah, sesederhana apapun atau semewah apapun  makanan yang kita santap akan jauh lebih terasa nikmat jika kita mensyukurinya, bukan?

Dan... ini nih menu-menu yang pernah ada di meja makan kami :

Roti isi meses (dikukus sampe lumer)

Roti Maryam+roti tawar goreng telur
Kurma...!

Martabak manisss...
Hidangan utama,,,

Sayur asem

Tumis brokoli+wortel+sosis

Tempe goreng+krupuk

Dadar jagung manis

Mi goreng

Mi kuah ayam



































(Sebenernya masih banyak menu-menu lain yang sebagian besar masak sendiri, tapi nanti halamannya jadi full makanan!)

Hamdalah,

Nila!

Kamis, 09 Agustus 2012

Ramadhan 1433 H

Puasa tahun ini...

Membeli beberapa kaleng cat warna-warni 
Dan mengganti warna dinding lama dengan yang baru...! Biar hidup lebih semangat...!



 Mestinya ini warna sesudah di-cat dengan warna hijau pupus, setelah sebelumnya selama enam tahun warna krem lembut mendominasi. Tapi kok gak keluar nih warnanya? Liat foto latar kaleng cat di atas saja-lah! Cantik, 'kan?

Satu sisi ruang tamu : soo orange!

Ruang tamu                                





Dapurku yang putih pucat berubah menjadi : Kuning kunyit (segarr)!

Pink untuk kamar anak-anak

Ini masih belum selesai... Masih ada musholla yang juga dicat hijau, dan garasi yang akan diganti dengan nuansa abu tua. 

Yup...! Mengisi Ramadhan dengan penuh warna, mewarnai rumah. Capek? Jangan ditanya...! Bersih-bersihnya jauh lebih capek daripada bongkar-bongkar barang yang berpindah kesana kemari. Tapi karena semua dikerjakan sendiri (bersama Abi), yaa...dinikmati ajah! Toh, hati tetap senang akhirnya melihat rumah berganti suasana... Betul, 'kan?

Met puasa!

Minggu, 22 Juli 2012

My Birthday

Makin nambah umur...
Makin bijak (I wish)
Makin sabar...
Makin banyak berdo'a...karena makin banyak harapan
Harus makin sering bersedekah karena makin bertambah rejeki...
Harus makin yang bertambah baik...
Amiin...

Tapi...,
Makin cerewet...?
Makin sibuk...?
Makin kurang memperhatikan krucil...?
Makin kurang memperdulikan kesehatan diri sendiri...?
Makin sering sakit, capek...?

Waduh...!
Jangan sebut 'Makin bertambah tua' !!!

Anyway... Happy birthday to me!


Sorry... no birthday cake for this year!

Kamis, 21 Juni 2012

Galeri


Selalu pengen jadi fotografer handal walau cuma nangkap momen-momen kecil anggota keluarga dan kegiatannya. Selalu menjadi satu kegiatan yang menyenangkan! Lihat saja hasilnya! Not bad at all...





Si kecil yang lagi demen dijadikan model 
Serunya karena selalu bergaya natural
Kayak gini nih...belepotan nasi (karena difoto sambil makan)
:)

Ayo, Kak Aliya...berikan senyum manismu!




Sepatu cit-cit Arka...
Masih kebesaran, makanya males pake
Andiiin....!



 Tuh, kan... Arka lucu 'n natural banget!

ABI...:)

Selalu semangat ya, dijadikan model sama Bunda....!

Love, 
Bunda Nilo